Sudah beberapa tahun semenjak pandemi berlangsung dan hari-hari semakin suram. Jalanan begitu sepi dan bangunan nampak kosong. Manusia berlomba-lomba mengungsi menjauhi satu sama lain, menjaga jarak sedemikian jauh agar tidak dapat saling mendengar lagi saling berbicara. Semua ini gara-gara penyakit ‘aku tahu.’ Penyakit yang muncul di daerah perkotaan beberapa tahun lalu, melalui beberapa pemuda-orang tua dan menyebar pada setiap manusia yang sanggup berpikir, mendengar, dan berbicara layaknya tetesan air hujan yang menabrak tanah – tidak nampak namun pasti pecah. Dan dalam hitungan hari penduduk satu kota sudah tertular. Beberapa bulan kemudian negeri ini sudah didominasi oleh orang yang berteriak “AKU TAHU! AKU TAHU!!” sambil berlari ke sana kemari, mencari korban baru untuk mendengarkan ocehannya. Meski penyakit ini diketahui datang darimana, tidak satupun orang yang mengerti atau setidaknya mengetahui bagaimana penyakit ini muncul. Ia begitu ganas, menular melalui kata-ka...
Isinya cerpen sama apa pun itu.